Dalam setiap kegiatan kita sehari-hari terkadang ada saja yang bisa menyebabkan kita mengalami cedera sistem otot dan rangka hingga kita terkadang merasa sangat sakit dan sulit untuk memfungsikan alat gerak.
Cedera otot rangka merupakan salah satu bentuk cedera yang paling banyak dijumpai di lapangan, mulai dari yang ringan sampai yang mengancam nyawa. Tanpa memandang berat atau ringannya kasus yang dihadapi, penangan yang baik dapat membantu mencegah terjadinya cacat tetap. Supaya kita tidak salah dalam Memberikan pertolongan, yang berikut ini wajib dibaca.
Secara umum cedera otot rangka dapat berupa:
1. Patah tulang ( Fraktur )
2. Cerai sendi (Dislokasi)
3. Terkilir otot (Strain)
4. Terkilir sendi (Sprain)
Kita tau lebih BENTUK CEDERA OTOT RANGKA
1.Patah Tulang adalah terputusnya jaringan tulang
Waspadai Gejala dan Tandanya! patah tulang:
-Perubahan bentuk
-Nyeri dan kaku
-Terdengar suara berderik pada daerah yang patah
-Terjadinya pembengkakan
-Adanya memar
-Ujung tulang terlihat
-Adanya gangguan peredaran perdarahan
Jenis Patah Tulang
1. Patah tulang terbuka
• Bagian tulang yang patah berhubungan dengan udara luar
2. Patah tulang tertutup
• Bagian tulang yang patah tidak berhubungan dengan udara luar
Nah... untuk cedera otot rangka, kita bisa menolongnya dengan pembidaian Apa itu pembidaian?
Pembidaian adalah pemakaian suatu alat Bantu untuk menghindari pergerakan, melindungi dan menstabilkan bagian tubuh yang cedera. Pentingnya Pembidaian Pembidaian bertujuan untuk :
1. Mencegah pergerakan atau pergeseran dari ujung tulang yang patah
2. Mengurangi cidera yang baru disekitar bagian tulang yang patah
3. Mengistirahatkan anggota badan yang patah
4. Mengurangi rasa nyeri
5. Mengurangi perdarahan
6. Mempercepat penyembuhan
Selain itu kita juga perlu mengenal Macam–macam Bidai.
Alat yang bisa difungsikan sebagaibidai?
1. Bidai Keras Dibuat dari bahan yang keras dan kaku untuk mencegah pergerakan bagian yang cedera. Bahan
yang sering dipakai adalah kayu, alumunium, karton, plastic atau bahan lain yang kuat dan ringan.
Contoh:
BIdai kayu, bidai tiup, bidai vakum
2. Bidai yang dapat dibentuk Jenis bidai ini dapat diubah menjadi berbagai bentuk dan kombinasi untuk disesuaikan dengan bentuk cedera.
Contoh:
Bidai vakum, bantal, selimut, karton, bidai kawat.
3. Bidai Traksi Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya.Hanya digunakan oleh tenaga yang
terlatih khusus, umumnya dipakai pada patah tulang paha
4. Gendongan atau Blat dan BebatPembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela.
Prinsipnya adalah memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan pergerakan daerah cedera.
Contoh:
Gendongan lengan.
5. Bidai Improvisasi Bila tidak tersedia bidai jadi, maka penolong dituntut mampu berimprovisasi membuat bidau
yang cukup kuat dan ringan untuk menopang bagian tubuh yang cedera.
Contoh:
majalah, Koran, karton dll
Pedoman umum pembidaian
1. Sampaikan rencana tindakan kepada penderita
2. Pastikan bagian yang cedera dapat dilihat dan rawat perdarahan bila ada
3. Nilai gerakan sensasi-sirkulasi pada bagian daerah luka sebelum menggerakan pembidaian
4. Siapkan alat seperlunya (bidai dan, mitella)
5. Upayakan tidak mengubah posisi yang cidera
6. Jangan memasukan bagian tulang yang patah
7. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah
8. Ikatan jangan terlalu keras dan jangan longgar
9. Ikatan harus cukup jumlahnya dimulai dari sendi yang banyak bergerak
10. Selesai dilakukan pembidaian dilakukan pemeriksaan GSS kembali, bandingkan dengan pemerikasaan GSS
yang pertama.
2. Cerai Sendi (Dislokasi)
Cerai sendi adalah keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi.
Penyebab:
- Sendi teregang melebihi batas normal sehingga kedua ujung tulang terpisah dan tidak pada tempatnya. Jaringan ikat sendi bisa tertarik melebihi batas normal dan mungkin sampai robek
Waspadai Gejala dan Tandanya!:
-Secara umum berupa Waspadai Gejala dan Tandanya! patah tulang yang terbatas pada daerah sendi.
3. Terkilir Otot (Strain)
Terkilir otot adalah robeknya jaringan otot pada ekor otot (Tendon), karena teregang melebihi batas normal.
Penyebab:
- Umumnya terjadi karena pembebanan secara tiba-tiba pada otot tertentu. Hal ini sering terjadi pada cedera olahraga karena:
karena:
a. Latihan peregangan tidah cukup
b. Latihan peregangan tidak benar
c. Teregang melampaui kemampuan
d. Gerakan yang tidak benar
Waspadai Gejala dan Tandanya!:
1. Nyeri yang mendadak pada daerah otot yang tertentu
2. Nyeri menyebar keluar disertai kejang dan kaku otot
3. Bengkak pada daerah cedera
4. Terkilir Sendi (Sprain)
Terkilir Sendi adalah robek atau putusnya jaringan ikat sekitar sendi karena sendi teregang melebihi batas normal.
Penyebab:
Terpeleset, gerakan yang salah.
Waspadai Gejala dan Tandanya!
1. Bengkak
2. Nyeri Gerak
3. Nyeri Tekan
4. Warna kulit merah kebiruan
Pertolongan cedera pada sistem otot rangka:
1. Lakukan penilaian dini.
2. Lakukan pemeriksaan Fisik
3. Stabilkan bagian yang patah secara manual
4. Upayakan yang diduga patah dapat dilihat
5. Atasi perdarahan dan rawat luka bila ada
6. Siapkan alat-alat seperlunya (bidai dan mitella)
7. LAKUKAN PEMBIDAIAN......!!!
8. Kurangi rasa sakit
9. Baringkan penderita pada posisi yang nyaman.
Penanganan Terkilir:
- Letakkan penderita dalam posisi yang nyaman, istirahatkan bagian yang cedera
- Tinggikan bagian yang cedera
- Beri kompres dingin maksimum 3 menit, ulangi setiap jam bila perlu
- Balut tekan dan tetap tinggikan
- Rawat sebagai patah tulang
- Rujuk ke fasilitas kesehatan
Pertolongan pada beberapa cedera alat gerak:
1. Cedera bahu Dislokasi bahu adalah cedera yang paling sering terjadi di daerah bahu.
Bila terjadi patah tulang selangka, mungkin terlihat rongga pada daerah lengan atas di bawah tulang selangka.
Pada cedera ini tindakan yang paling baik adalah memasang gendongan.
2. Cedera Patah tulang lengan atas Tulang lengan atas merupakan tulang yang cukup tebal dan kuat, bila tulang ini cedera waspadailah
cedera jaringan disekitarnya.
Pertolongan:
a. Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menghadap kedalam
b. Pasang bidai sampai siku
c. Ikat di daerah diatas dan diaerah yang patah
d. Lengan bawah digendong
e. Jika siku juga patah dan tangan tidak dapat dilipat, pasang bidai sampai ke lengan bawah, dan biarkan tangan tergantung, tidak usah digendong.
f. Rujuk ke fasilitas kesehatan
3. Cedera patah tulang lengan bawah Cedera di daerah lengan bawah dan pergelangan tangan merupakan cedera yang sering ditemukan.
Pertolongan:
a. letakkan tangan di dada
b. Pasang bidai dari siku sampai tangan
c. Ikat pada daerah diatas dan dibawah tulang yang patah
d. Lengan digendong
e. Rujuk ke fasilitas kesehatan
4. Cedera tangan dan jari Tangan yang cedera harus dibidai pada posisi fungsional.
Cara paling mudah adalah dengan meletakkan benda dalam telapak tangan, lalu membalut
tangan tersebut dan meletakkannya diatas bidai. Bila yang cedera adalah jari, maka ikatlah jari tersebut dengan jari disebelahnya. Bila yang cedera lebih dari satu jari maka bidailah
seluruh tangan
5. Patah tulang paha Perubahan bentuk pada patah tulang paha biasanya terlihat dengan jelas, disamping nyeri dan pembengkakkan.
Pertolongan:
a. Pasang dua bidai dari:
- Ketiak sampai sedikit melewati telapak kaki
- Lipatan paha sampai sedikit melewati telapak kaki
b. Beri bantalan kapas atau kain antara bidai dengan tungkai yang patah
c. Bila perlu ikat kedua kaki diatas lutut dan pergelangan kaki–telapak kaki dengan pembalut untuk mengurangi pergerakan.
d. Rujuk ke fasilitas Kesehatan
Catatan:
- Patah tulang paha dapat menimbulkan perdarahan dalam, sehingga penderita dapat mengalami syok
- Bila ada patah tulang terbuka, atasi perdarahan dan rawat lukanya
6. Cedera Lutut Bila lutut berada dalam posisi tertekuk maka bidailah dalam posisi tersebut
dan bila lurus maka bidailah dalam posisi lurus. Cara membidainya sama seperti patah tulang paha.
7. Patah tulang tungkai bawah Umumnya kedua tulang tungkai bawah mengalami cedera bersamaan.
Letaknya yang sangat dekat dengan permukaan kulit menyebabkan cedera ini sering berupa patah tulang terbuka.
Pertolongan:
- Pasang 2 bidai disebelah luar dan dalam tungkai yang patah dari lipatan paha sampai sedikit melewati telapak kaki.
- Beri bantalan kapas atau kain antara bidai atau kain.
- Rujuk ke fasilitas kesehatan