Kita tidak pernah tahu kapan, dimana kepada siapa terjadi kecelakaan, yang bisa kita lakukan adalah mencegah agar tidak terjadi kecelakaan seperti menggunakan sabuk pengamana dll. Selain itu juga bisa mempelajari bagaimana cara menanganinya agar bisa menolong orang yang membutuhkan. Kita pelajari yuk....
Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) adalah tindakan awal untuk membantu penderita yang mengalami suatu kecelakaan atau musibah. berikut langkah-langkah dasar untuk membantu meringankan rasa sakit si penderita.
1. PINGSAN
- Baringkan si penderita dan berlututlah disamping kedua kakinya. letakan tangan dengan saling menumpang di atas perut (diantara pusat dan tulang iga). kemudian tekan-tekanlah dengan kuatdan cepat. jika si penderita muntah, secepatnya didudukan sehingga muntahnya tidak masuk kembali kedalam perut.
2. MEMBANTU PERNAPASAN DARI MULUT KE MULUT
- Pastikan jika mulut si penderita tidak terdapat sisa makanan, permen, dan seagainnya.
- si penderita di baringkan terlentang, buka mulutnya dengan cara menguakan rahangnya. selama melakukan napas buatan harap dijaga agar mulut penderita selalu dalam keadaan terbuka.
- tiuplah mulut penderita dan perhatikan apakah udara yang dituipkan itu dikeluarkan kembali penderita. lakukan tindakan ini secara terus menerus selama 20 kali tiupan per 1 menit untuk penderita anak-anak, sedangkan untuk orang dewasa sebanyak 12 kali tiupan per satu 1 menit
3. MENGHENTIKAN PENDARAHAN
- Hentikan pendarahan dengan cara menekan luka dan sekitar luka
- jika luka terlalu lebar, mungkin anda harus menekan sendiri luka itu. tekan terus dan jangan pernah melepas tekanan untuk melihat apakah pendarahan sudah berhenti
- jika lukanya berada pada kaki atau tangan, naikan tangan atau kaki anda, sehingga posisinya lebih tinggi dari kepala.
- selain cara diatas, dapat juga menggunakan saputangan yang dikaikan pada nadi dekat bagian yang terluka.
4. MEMBANTU DENYUT JANTUNG
- lakukan pengurutan jika jantung berhenti berdenyut.
- setelah itu lakukan penekanan pada dada bagian paling bawah dengan telapak tangan yang ditumpuk. tekanlah hingga sedalam 5 cm dan diulang sampai 60 tekanan per menit.
5. PATAH TULANG
- jangan memindahkan atau mengangkat penderita jika belum ahli dalam melakukannya.
- jika patah tulang terjadi di bagian belakang, penderita hanya dapat diusung dengan hati-hati dalam posisi terbaring diatas alas kertas.
- jika yang patah bagian kaki atau tangan, gunakan tongkat atau setumpuk koran penyangga dan bautlah sebelum mendapatkan pertolongan dokter
6. SHOCK
Shock biasanya terjdadi akibat kehilangan banyak darah, kesulitan bernapas, terbakar, dan lain-lain. gejala ini dapat menyerang siapa saja dan dimana saja.
Shock biasanya terjdadi akibat kehilangan banyak darah, kesulitan bernapas, terbakar, dan lain-lain. gejala ini dapat menyerang siapa saja dan dimana saja.
- baringkan penderita dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala. berikan minuman hangat atau dapat ditambah dengan gula dan garam jika penderita dalam keadaan sadar.
- jika penderita terlihat kedinginan, berilah selimut dan jika penderita kepanasan akibat terik matahari, bawalah ke tempat yang teduh dan terbebas dari sinar matahari.
7. KERACUNAN
- Berilah Minum air biasa, susu, atau air kelapa sebanyak mungkin hingga penderita dapat memuntahkan apa yang ada dalam perutnya. kemudian secepatnya dibawa ke dokter, meskipun penderita tidak muntah.
Berikut tahapan-tahapan untuk melakukan pertolongan pertama yang seperti yang disarankan oleh American Heart Assocition yang terdiri dari rumusan D.R.C.A.B. yaitu Danger, Response, Compression, Airway, Breathing pada korban kecelakaan :
1. Danger
Pastikan Keadaan Aman untuk Menolong
Sebelum menolong korban, sebaiknya Anda memastikan bahwa lokasi benar-benar aman bagi Anda sebagi penolong, orang-orang di sekitar lokasi kejadian, dan korban itu sendiri. Periksalah segala sesuatu yang dapat yang mengancam keselamatan. Gunakan pelindung diri yang ada, seperti sarung tangan dan masker untuk mencegah faktor risiko infeksi menular. Jangan mengambil risiko untuk menjadi korban berikutnya.
2. Response
Pastikan Kondisi Kesadaran Korban
Periksa kesadaran korban dengan cara memanggil namanya jika Anda kenal, atau bersuara yang agak keras di dekat telinga korban, jika tidak ada respon juga, tepuk pundak korban perlahan namun tegas, berikan rangsangan nyeri . Jika korban masih tidak ada respon, segara panggil bantuan medis, dan lakukan tahap selanjutnya, karena Anda masih mempunyai waktu untuk menunggu bantuan medis datang.
Bagaimana Memberi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan2Bagaimana Memberi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan2
3. Compression
Setelah memastikan korban tidak memberi respon dan sudah memanggil bantuan medis, lakukan kompresi dada atau yang biasa di kenal RJP . Melakukan RJP yang benar adalah dengan meletakkan korban pada permukaan datar dan keras. Adapun langkah-langkah dalam melakukan RJP pada korban dewasa adalah :
Setelah melakukan 30 kompresi, buka jalan nafas korban dengan metode Head-tilt chin-lift. Tujuannya adalah untuk membuka jalan nafas korban yang tersumbat oleh lidah yang tertarik ke tenggorokan sehingga menutupi jalan nafas. Cara melakukan metode Head-tilt chin-liftyaitu :
5. Breathing
Setelah jalan nafas terbuka, lanjutkan dengan pemberian 2 kali nafas bantuan dari mulut ke mulut. Perhatikan membusungnya dada korban untuk memastikan Volume tidal. Volume tidal adalah jumlah udara yang dihirup dan dihembuskan setiap kali bernafas, dimana volume tidal normal sesorang adalah 350-400ml. Adapun cara memberikan nafas bantuan sebagai berikut :
Lakukan dengan perbandingan 30:2 yaitu 30 kompresi dada dan 2 kali napas bantuan, sampai ada respon dari korban atau sampai bantuan medis tiba. Perlu diketahui, bahwa otak tidak boleh kekurangan oksigen lebih dari 4 menit terutama saat diketahui jantung seseorang berhenti. Itu artinya Anda hanya punya waktu kurang dari 4 menit untuk melakukan RJP pada korban.
1. Danger
Pastikan Keadaan Aman untuk Menolong
Sebelum menolong korban, sebaiknya Anda memastikan bahwa lokasi benar-benar aman bagi Anda sebagi penolong, orang-orang di sekitar lokasi kejadian, dan korban itu sendiri. Periksalah segala sesuatu yang dapat yang mengancam keselamatan. Gunakan pelindung diri yang ada, seperti sarung tangan dan masker untuk mencegah faktor risiko infeksi menular. Jangan mengambil risiko untuk menjadi korban berikutnya.
2. Response
Pastikan Kondisi Kesadaran Korban
Periksa kesadaran korban dengan cara memanggil namanya jika Anda kenal, atau bersuara yang agak keras di dekat telinga korban, jika tidak ada respon juga, tepuk pundak korban perlahan namun tegas, berikan rangsangan nyeri . Jika korban masih tidak ada respon, segara panggil bantuan medis, dan lakukan tahap selanjutnya, karena Anda masih mempunyai waktu untuk menunggu bantuan medis datang.
Bagaimana Memberi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan2Bagaimana Memberi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan2
3. Compression
Setelah memastikan korban tidak memberi respon dan sudah memanggil bantuan medis, lakukan kompresi dada atau yang biasa di kenal RJP . Melakukan RJP yang benar adalah dengan meletakkan korban pada permukaan datar dan keras. Adapun langkah-langkah dalam melakukan RJP pada korban dewasa adalah :
- Berlutut di samping korban.
- Tentukan posisi kompresi dada, dengan menemukan titik tengah pertemuan tulang iga dada korban.
- Setelah menemukan titik kompresi, tempatkan tumit tangan Anda pada titik tersebut, dengan satu tangan lagi diatasnya.
- Posisikan tangan Anda tegak lurus dan jaga agar tetap tegak lurus pada saat melakukan kompresi, dan lalu tekan dada korban.
- Berikan 30 kali kompresi dada, lakukan dengan cepat dan pertahankan kecepatannya.
- Berikan kompresi dengan kedalaman 2 inchi .
Setelah melakukan 30 kompresi, buka jalan nafas korban dengan metode Head-tilt chin-lift. Tujuannya adalah untuk membuka jalan nafas korban yang tersumbat oleh lidah yang tertarik ke tenggorokan sehingga menutupi jalan nafas. Cara melakukan metode Head-tilt chin-liftyaitu :
- Letakkan telapak tangan Anda di dahi korban dan letakkan jari-jari tangan Anda yang lain dibawah dagu korban.
- Kemudian tekan dahi ke bawah sambil angkat dagu keatas sehingga kepala korban mendongak keatas dan mulut korban terbuka.
5. Breathing
Setelah jalan nafas terbuka, lanjutkan dengan pemberian 2 kali nafas bantuan dari mulut ke mulut. Perhatikan membusungnya dada korban untuk memastikan Volume tidal. Volume tidal adalah jumlah udara yang dihirup dan dihembuskan setiap kali bernafas, dimana volume tidal normal sesorang adalah 350-400ml. Adapun cara memberikan nafas bantuan sebagai berikut :
- Pastikan jalan nafas korban masih dalan posisi terbuka dengan metode Head-tilt chin-liftsebelumnya.
- Tekan hidung korban untuk memastikan tidak ada udara yang bocor melalui hidung, ambil nafas dengan normal lalu tempelkan mulut serapat mungkin pada mulut korban dan tiupkan nafas Anda melalui mulut.
Lakukan dengan perbandingan 30:2 yaitu 30 kompresi dada dan 2 kali napas bantuan, sampai ada respon dari korban atau sampai bantuan medis tiba. Perlu diketahui, bahwa otak tidak boleh kekurangan oksigen lebih dari 4 menit terutama saat diketahui jantung seseorang berhenti. Itu artinya Anda hanya punya waktu kurang dari 4 menit untuk melakukan RJP pada korban.
Sumber: http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=292971:cara-memberi-pertolongan-pertama-pada-kecelakaan&catid=28:kesehatan&Itemid=48
Tidak ada komentar:
Posting Komentar